Pada kesempatan kali ini ini kita selaku mahasiswa binus university mendapatkan project untuk mewawancarai 3 tokoh agama di sekitar yang antara lain mewakili 3 agama yang ada di indonesia ini yaitu Islam, Catholic, Protestant. Kita ber 7 sangat bergembira saat mendapatkan projek ini karena dengan melakukan project ini kita dapat mengetahui berbagai pandangan tentang pentingnya menjaga kerukunan beragama, kita selaku penerus bangsa indonesia sangat bersyukur dengan pembelajaran ini.
DI blog yang pertama ini saya akan memberitahu bagaimana pendapat Dari Tokoh agama Protestant tentang pentingnya menjaga kerukunan antar agama
Pertama saya akan menampilkan Question & Answer, Pa Aloysius Susilo (Romo Katolik)
- Menurut pandangan Anda, apa itu agama?
Agama adalah yang
dianut oleh seseorang karena dia percaya, karena dia percaya, dianut agama
tersebut.
- Apakah kerukunan agama di Indonesia sudah tercapai?
Kerukunan tercapai
masih berbentuk harapan. Pada konteks Indonesia, sangat diharapkan oleh
semuanya, tetapi dilapangan ada saja oknum yang membuat suasana kerukunan belum
berjalan dengan baik. Jadi idenya sudah ada, sebagian besar melaksanakan,
sebagian kecil belum bisa melaksanakan.
- Cara memperbaiki oknum yang merusak tersebut?
Kita bergembira jika
ada orang yang berpengaruh bisa mempengaruhi mereka. Mungkin mereka melakukan
hal yang tidak baik karena dipengaruhi oleh orang-orang tersebut. Kedua adalah
pendidikan. Semakin bagus pendidikan, pemahaman yang tidak munafik, tidak
moderat, apalagi yang disekolahkan di luar negeri yang terdiri dari berbagai
macam suku, agama. Biasanya yang mudah terpengaruh adalah orang-orang dengan
pemikiran sempit yang beda pemahaman. Dan terakhir adalah mendoakan agar mereka
sadar.
- Bersangkutan dengan kerukunan beragama, apakah kerukunan beragama itu disebutkan dalam kitab suci agama Anda?
Hukum cinta kasih,
kasihilah Tuhan Allah-mu dan kasihilah sesamamu. Turunan dari kasihi sesamamu
adalah menghargai perbedaan termasuk perbedaan agama. Yang tidak melawan aku
dia ada dipihak aku.
- Menurut Anda, agama membawa persatuan atau membawa perpecahan?
Jika dia menjalankan
sungguh-sungguh ajaran agama, tentu dia semakin senang dengan mengasihi sesama.
Dengan mengasihi sesama maka seharusnya membawa persatuan. Tapi jika dia tidak
menghayati agamanya dengan baik, maka relasinya dengan agama menjadi tidak
baik. Kita boleh beda agama, tetapi kita tetap satu iman. Semua agama sama
yaitu, cinta Tuhan dan cinta sesama. Perlu pendidikan dan penyadaran dan
didoakan agar bisa lebih mengerti satu sama lain. Tujuan kerukunan bukan dialog
teologis; ajaran iman, tetapi harus sampai pada dialog karya dimana semuanya
bekerja bersama untuk mencapai suatu pencapaian. Carilah persamaan bukan
perbedaan.
- Kasus tentang gereja dimana pemerintah sudah mengizinkan untuk membangun, tetapi oknum tertentu tidak mau dibangun, menurut Anda ini menodai kerukunan beragama di negara kita apa tidak?
Menodai karena sampai
presiden kita turun tangan dimana pemerintah sudah mengizinkan apalagi hanya
karena beberapa oknum yang tidak setuju. Mungkin ini bisa dikarenakan dengan
kecemburuan antara pihak minoritas dengan mayoritas, dimana relasi dengan
masyarakat sangat diperlukan. Tetapi kadang oknum yang tidak setuju ini
didatangkan dari luar daerah dimana mereka dibayar untuk demo.
- Seperti di kelas dimana Katholik dengan Protestan masih sering berdebat, bagaimana caranya agar sependapat?
Kita satu Tuhan, yaitu
Tuhan Yesus. Ada perbedaan ajaran karena tradisi. Dan kita tidak boleh memaksakan
kehendak antara satu dengan yang lainnya.
- Cara mengubah pemikiran yang fanatik?
Tidak mudah karena
jumlahnya lumayan dan tersebar. Peraturan jadi kalau ada pelanggaran aparat harus berani jika melawan
hukum, jangan malah takut. Lalu pendidikan dan didoakan.
- Pesan terakhir?
Sebagai mahasiswa dan
mahasiswi adalah sebagai agen perubahan. Dimana pun Anda berada, Anda harus
yakin bahwa Anda bukan hanya beragama tetapi juga beriman. Beriman berarti
mencintai Tuhan dan sesama maka hargai heterogenitas yang ada disekitar.
Kerukunan mulai dari Anda dan perbuatan baik dari Anda.
Dan ini Kesimpulan yang kita dapat dari Question & Answer di atas.
Menurut romo sendiri, agama ada suatu kepercayaan yang
dianut seseorang tanpa paksaan orang lain namun karena atas ajaran agama itu
sendiri terhadap orang itu. Agama merupakan kepercayaan untuk meluruskan jalur
hidup manusia oleh ajaran ajaran yang diberikan seperti mengasihi sesame dan
mencintai satu sama lain. Namun romo juga bercerita kalau kerukunan agama di
Indonesia sendiri masih berjalan namun masih kurang. Hal itu disebabkan oleh
adanya oknum oknum yang menurutnya merusak pencitraan saling mengasih antar
agama karena sikap yang merasa bahwa agamanya yang paling benar. Hal tesebut
tentu saja merusak hubungan antar agama karena dapat terciptanya labeling dan
diskriminasi antar umat beragama.
Hal
tersebut dapat kita minimalisir dengan cara memilih pemimpin yang benar, karena
suatu pemimpin memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pengkitnya atas apa yang
diketahuinya. Jika seorang pemimpin memiliki sifat adil dan pandangan yang
luas, hal tersebut akan diikuti oleh pengikutnya. Namun sebaliknya jika seorang
pemimpin hanya bersikap anarkis dan merasa egois, akan terjadi perpecahan antar
umat agama. Yang kedua, Romo Susilo percaya akan pentingnya pendidikan dalam agama.
Seperti dari kecil dimana kita diajarkan untuk bewawasan luas dan mencintai
sesame umat beragama dimana kita harus mencari elemen kesatuan di masyarakat
heterogen ini agar terciptanya keselarasan. Hal tersebut diajarkan dalam kitab
suci yaitu untuk mencintai Aku dan mecintai sesame umat manusia tanpa memandang
latar belakang atau kepercayaan yang dianut oleh orang tersebut.
Romo
juga berpendapat yang sama, yaitu agama mengajarkan kita untuk bersatu dengan
mengasihi sesame tanpa memandang. Jika kita berbicara pandangan teologis, tidak
aka nada keselarasan antar agama karena kita membenar benarkan agama yang kita
anut. Oleh sebab itu Romo mengajarkan kita untuk berkarya dengan sesame. Yaitu
mencari kesatuan dalam berbagai elemen agama kita yang heterogen.
Hal-hal
yang terjadi di Indonesia yang berlatar belakang agama sudah sering terjadi.
Seperti pembakaran gereja, terorisme berlatar agama, dll. Namun menurut romo
sendiri, hal itu disebabkan oleh dalang-dalang yang hanya bertujuan untuk
memecahkan umat Bergama hanya karena uang. Seperti halnya, menurut romo agama
merupakan sesuatu yang kita anut bukan kita bela karena agama di Indonesia
sudah di sahkan dan tidak perlu dibela. Beberapa kejadian anarkis yang sudah
terjadi diharapkan tidak merubah pandangan orang atas agama yang dibawa oleh
oknum oknum yang bersangkutan.
Intinya,
romo mengajarkan kita untuk saling mengasihi antar sesame umat Bergama dengan
mencari persatuan dari berbagai elemen yang berbeda. Jangan memandang orang
lain dan membencinya hanya karena apa yang dipercayanya berbeda dengan kita,
namun cintailah orang tersebut. Karena agama merupakan sesuatu yang dipercaya
oleh seseorang atas dasar keiinginan orang tersebut bukan suatu paksaan yang
didorong kepada seseorang
No comments:
Post a Comment