Thursday, December 17, 2015

Teaching Day 5

Sabtu, 12 Desember 2015
Pada hari ini kami sangat bersemangat untuk mengajar anak-anak karena ini adalah hari terakhir kami mengajar. Berawal pada jam 15.30 kami berkumpul didepan tempat mengajar dan menyiapkan map berwarna yang berisi buku tulis, pulpen, pensil, dan rautan. Kami juga menyiapkan beberapa hadiah seperti pulpen warna - warni, bola sepak, tupper ware, dan lain sebagainya untuk siapa pun yang dapat menjawab dari permainan cerdas cermat

Pada pukul 16.00 kami memulai pengajaran kami dengan berdoa bersama. Kami membeli 6 pizza berukuran besar untuk kami makan bersama. Anak - anak terlihat sangat bergembira dan semangat saat memakan pizza.setelah setengah jam kami makan - makan bersama, kami memulai games cerdas cermat. Pertanyaan yang kami berikan pun berkaitan dengan pengajaran mereka yang sudah kami berikan dalam pengajaran sebelumnya. Sebagian besar pertanyaan tersebut adalah bahasa inggris. Kami menyebutkan suatu kalimat dalam bahasa Indonesia dan mereka harus menjawab menerjemahkan dalam bahasa inggris. Kami juga member tebak – tebakan dalam bahasa inggris. Semua anak sangat bersemangat dalam menjawab setiap pertanyaan sampai – sampai kami tertawa karena beberapa anak yang bersemangat sekali dalam angkat tangan untuk menjawab tapi tidak tahu jawabannya. Anak laki – laki paling bersemangat saat kami mengajukan pertanyaan dengan hadiah bola sepak. Mereka sampai rebutan angkat tangan saking menginginkan bola tersebut. Tapi setelah salah satu dari mereka menjawab pertanyaan tersebut, kami menjelaskan bahwa bola tersebut untuk mereka bersama, untuk dimainkan bersama.


Setelah sesi games berakhir, kami mengajarkan mereka sedikit bahasa inggris pada akhir pengajaran. Kami mengulan dan mengevaluasi apa saja yang sudah mereka dapatkan dari kami selama pengajaran kami berlangsung.

Pada akhir sesi kami berfoto bersama untuk terakhir kali. Beberapa anak perempuan sangat nge fans sama teman kami, Erwin sampai – sampai mereka ingin berfoto masing – masing dengan Erwin. Pada akhirnya jam menunjukan pukul 18.15 dan saatnya kami untuk menyudahi pengajaran hari ini.
Pada intinya kami sangat senang mengajar anak – anak Yatimku, Mereka sangat bersemangat dalam pengajaran dan mengikuti pengajaran dengan sangat baik. Kami akan sangat merindukan mereka dan kami akan mengunjungi mereka selang waktu.





Sunday, December 13, 2015

Teaching day 4


Jumat, 4 Desember 2015
Berbeda dengan hari sebelumnya kami memutuskan untuk mengajar pada hari jumat di karenakan untuk menyusuaikan jadwal kami. Kami memutuskan untuk berangkat selepas solat jumat, pada hari itu hujan turun tetapi tidak menghalangi niat kami untuk mengajar adik adik panti asuhan Yatimku. Kami tiba di lokasi sekitar pukul 14.10 dan kami langsung di sambut hangat oleh anak anak panti asuhan yatimku. Di mulai dari sesi tanya jawab antara kami dengan adik adik mengenai apa yang masih menjadi kendala saat melakukan proses belajar, dan ternyata  esok hari mereka akan melukan ujian akhir semester ganjil dan mata pelajaranya yang mereka akan hadapi besok adalah bahasa inggris, fikih dan bahasa arab. Lalu kami menanyakan apa yang menjadi kendala utama untuk bsk dan mereka menjawab bahasa inggris, mungkin karena latar belakang mereka hidup seperti di pesantren jadi mereka sudah bisa untuk mengerjakan fikih dan bahasa arab.
Lalu kamipun mulai mengajari mereka bahasa inggris, karena sistemnya adalah paper base test atau yang bisa kita sebut ujian tulis, maka kami putuskan untuk membahas dari soal soal bahasa inggris tahun lalu yang mereka dapatkan dari sekolah. Sebenarnya sebagian dari anak anak yatimku sudah paham dan mahir dalam berbahasa inggris tapi sebagian lainya belum bisa betul karena kendala pada diri mereka masing masing, jadi kami harus mengajarkan kepada mereka dari dasarnya hingga yang paling sulit dahulu.

Kami meberi tips kepada mereka untuk mengerjakan soal bahasa inggris tentang soal cerita atau descriptive text, kami mengajarkan kepada mereka untuk mengerjakan soal yang berbentuk soal cerita agar mereka terlebih dahulu membaca pertanyaan, karena ini bertujuan untuk memudahkan mereka dalam mengerjakan dan mencari jawaban yang berada di dalam soal cerita.


Banyak sekali kendala yang kami hadapi ketika proses pengajaran, yang pertama kebanyakan dari mereka belum memahami konsep dasar dalam bahasa inggris, yang kedua kurangnya kosakata yang mereka ketahui dan yang terakhir hilangnya fokus saat proses pembelajaran.



Karena kewajiban kami dan niat kami baik, kami dengan sabar mengajari mereka secara bertahap dan akhirnya sedikit demi sedikit mereka mengerti dan paham mengenai konsep dan kosakata bahasa inggris.
Dan ketika jam sudah menunjukan pukul 4 sore kamipun menyudahi proses pembelajaran pada hari itu, dan kami berpesan kepada agar berhati hati dalam mengerjakan soal ujian besok, dan untuk penutupnya kami befoto bersama bersama sebagian adik adik dari panti Yatimku.



Teaching day 3

Tuesday 2 December 2015
On our third meeting, it was 2:20PM. We arrived a little bit late that time. As we arrived into the destination, the students are waiting for us and greet us. Before we start, we pray together hoping that today lesson will come to use.
We taught 7th grade students instead that time together with Dejan, we are in care of about 9 students that time, some of them arriving a little bit late from the dorm. While Yu, Kevin, and Yunanto are assigned into different grades dealing with math and English as well.
 That day, we taught them about English specifically into reading and tips on how to do it. Most of them are not really good with English, so we have to teach them from the very basic and taught them with each words’ meaning. Though, some of them are not well informed with English. But they’re very enthusiastic about the lesson. Using their book, we taught them on how to read the following sentences and the meaning of it. And took several tries for them to understand the materials. These materials are mostly about invitation, reading passages, public signs, dialogue, warning, and many more. For the reading passage it’s basically about what, who, when, and where. The lesson took about 1 hour and a half excluding the time they pray at 3PM.
Before we go home, we buy several foods nearby the school area for both students and us. It was quite crowded so when we get back some of them went back to their room and several of them stayed waiting for us.
                We learned that, teaching isn’t as easy as how we predict. People are different on how they learn and their behavior. Not just skills, but we need to be very patient and not indulge into our temper.
Here is the picture of us, several of them are missing.



Thursday, December 3, 2015

Teaching Day 2

Sabtu (28-11-2015) , Hari ini adalah hari kedua kami mengajar. Sama seperti hari sebelumnya kami memutuskan untuk berkumpul di ALC sebelum berangkat ke panti asuhan. Waktu menunjukan pukul 14.00 kami pun beranjak dari ALC menuju panti asuhan bersama dengan kelompok Livia dkk. Sesampainya di panti asuhan, kami pun sudah di sambut oleh anak-anak yang sudah tidak sabar bertemu kami. Tetapi sangat disayangkan ternyata ada beberapa anak yang tidak dapat hadir. Seperti janji hari sebelumnya mereka sudah menyiapkan pelajaran yang mereka ingin pelajari dari kami. Ada yang minta untuk diajari bahasa inggris, ada pula yang ingin mempelajari matematika. Kelompok Kevin dan Yu mendapat bahasa inggris, Dejan dan Erwin matematika dan Nanto – Ridho mendapat matematika. Kami pun mengajar dan membantu mereka untuk menyelesaikan pekerjaan rumah mereka. Tetapi tidak seperti hari sebelumnya, sekarang mereka lebih aktif bertanya dan bercerita dengan kami. Setelah semua selesai, kami pun saling bercerita agar bisa saling akrab. mengetahui ada dari kami yang memiliki kemampuan bahasa di luar bahasa inggris, mereka pun antusias untuk belajar. Akhirnya Erwin dan Yu memberi “extra class” yaitu bahasa mandarin dan jepang. Meskipun hanya mempelajari beberapa kata, tetapi terlihat kalau mereka sangat bersemangat. Akhirnya tiba saatnya kita di akhir sesi pada hari itu. Kimi pun berpamitan, dan berjanji untuk kembali lagi.




Mengajar hari ini memberi kami pelajaran bahwa banyak anak di luar sana yang ingin mempelajari hal-hal baru namun tidak adanya fasilitas dan keterbatasan finansial membuat mereka hanya dapat gigit jari. Maka dari itu kita yang memiliki kesempatan untuk belajar, harusnya bisa selalu bersyukur.